Daftar Blog Saya

Kamis, 03 Januari 2013

Kaya Karena Kue


Jika Ingin Eksis, Rasa dan Kualitas Harus Nomor Satu 

Berbisnis  kue,  harus dapat memanjakan para  gourmands (pencinta makanan dengan cita rasa khas), karena merekalah yang akan menjadi pemasar ulung dengan mengungkapkan kekhasan rasanya kepada setiap orang yang ditemuinya.
Mereka bisa bilang apa saja tentang kue enak yang disantapnya dan mengatakan hal-hal yang positif tentang produk anda. Tulah hal yang terpenting yang harus diperhatikan.

Soal rasa, meskipun bahan baku pada naik, meskipun bahan-bahan yang diperlukan sedang langka, jangan sekali-kali citarasa produk kue anda berubah. Karena kalau berubah, harus membutuhkan waktu lama lagi bagi anda untuk mengedukasi para gourmands untuk menikmati kue-kue kita.

Bisa Kaya Karena Kue
Mencari bisnis apa yang tepat, yang memiliki peluang sukses lebih besar,  memang tidak mudah. Setiap jenis bisnis memiliki relatifitas sendiri-sendiri. Ada orang yang sukses berbisnis katering dan resto, ada yang suka cita berbisnis laundry, menjadi distributor produk  sembako, membuka gerai fashion, hingga membuka gerai spa dan bermacam-macam jenis bisnis yang lain, termasuk menekuni bisnis per kue-an.
Para pebisnis sukses sering memberikan beberapa pandangan tentang jenis bisnis yang digeluti oleh seseorang.  Katanya, sukses bukan ditentukan oleh jenis bisnisnya tetapi sejauhmana seseorang menggeluti bisnis itu. Maka tidak heran banyak orang yang sukses mendirikan restoran, tetapi juga banyak yang terpuruk karenanya.
Bisnis kue? Huu..tentu sangat menjanjikan.  Tentu.  Beberapa pebisnis kue yang ditemui Majalah Wirausaha dan Keuangan pun menceritakan bagaimana sukacitanya berbisnis kue yang sudah  dilaluinya. Mulai dari pasar yang luas, permintaan yang terus tak pernah putus, hingga kebanjiran order seperti menjelang hari raya, liburan atau tahun baru.
Tips Berbisnis Kue
Mereka, para pebisnis kue yang telah sukses memberikan  tips agar bisnis kue  yang digeluti tetap maju dan berkembang.
Pertama, konsisten dan terus membangun cita rasa yang enak dan unik. Kedua, menjaga kualitas, meskipun harga bahan baku seringkali fluktuatif karena sering naik. Ketiga, menciptakan packaging dan saluran pemasaran yang tepat.
Ketiga cara itulah yang kini banyak dipraktekkan oleh para pebisnis perkuean yang telah eksis di segala zaman. Seperti yang dituturkan  Aris Purwoko, Kordinator Pemasaran PT Mubarokfood Cipta Delicia yang memproduksi Jenang Kudus Mubarok.
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1910 ini kini mampu menjadi komoditas yang sangat diminati oleh hampir semua orang di Indonesia, bahkan diekspor ke beberapa negara.  Bahkan nama kota Kudus turut terkerek ikut tenar  dengan hadirnya makanan khas yang dihasilkan oleh para pewirausaha kue dan makanan di daerah tersebut.  
Jika ditanya omzet, tentu tak sedikit bisnis aneka kue, baik kue kering maupun kue basah beromzet miliaran. Bahkan  bisnis kue telah menjadi industry yang sangat menggiurkan.
Perkembangan bisnis kue di beberapa daerah juga sangat menjanjikan. Di Kota Garut ada Dodol Garut yang melegenda. Di Bandung, yang juga merupakan gudangnya kreasi makanan termasuk aneka kue juga tak kalah hebatnya.  Aneka kue brownies lahir dari tangan-tangan terampil masyarakat di kota bunga ini.
Jika menjelang lebaran seperti saat ini, aneka browring (brownies kering) dengan aneka rasa seperti lapis keju, coklat meses, blonde atau chococip yang dikemas dalam toples-toples plastik yang enteng untuk dibawa sebagai oleh-oleh merupakan produk yang laris manis saat ini.
Jika dahulu bisnis kue hanyalah merupakan bisnis sambilan, kini orang sudah mulai menyadari bahwa bisnis kue adalah peluang bisnis besar yang sangat menggiurkan dengan omzet miliaran rupiah. Apalagi bisnis kue juga selalu memerlukan teknologi dan inovasi dalam berbagai penyajian dan cara pemasaran.  

Sumber : majalahwk














Rabu, 02 Januari 2013

Peluang Usaha Pembuatan Kerupuk Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses pembuatan tahu kedelai. Ampas ini biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak dan sebagian lainnya digunakan oleh beberapa masyarakat perdesaan untuk diolah menjadi bahan pembuat tempe gembus.
Mengingat kandungan protein dan lemak pada ampas tahu yang tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya. Sebagai gagasan yang “beda”, maka ampas tahu dapat dimanfaatkan menjadi kerupuk yang bernilai tambah lebih tinggi.
Ide yang sangat bagus ketika kita merintis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa menghasilkan produk baru yang belum umum (jarang) di jumpai oleh masyarakat. Pemanfaatan limbah tahu ini tentunya diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha pembuatan kerupuk bisa di minimalisir.
Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tahu ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah industri kecil (UKM) dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerupuk ini adalah ampas tahu yang harganya sangat murah, mudah di dapat dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim.
Pembuatan kerupuk ampas tahu mudah dilakukan. Dalam pembuatan kerupuk ampas tahu, bahan pencampur yang digunakan adalah  tepung tapioka sebagai pengikat ampas dan bumbu yang di gunakan adalah soda kue, pemutih makanan, garam, penyedap kaldu, monosodium glutamat, bawang putih dan ketumbar.
Untuk lebih lengkapnya berikut ini disampaikan resep pengolahannya:
Alat:
  • Baskom
  • Pengukus
  • Pengaduk
  • Kompor
  • Penggorengan
  • loyang
  • tampah
Bahan :
Bahan A
  • 1500 gr ampas tahu yang sudah dipress
  • 20 gr pemutih makanan
  • 20 gr soda kue
  • 15 gr garam
  • 2 bks penyedap kaldu
  • 5 gr monosodium glutamat
  • 25 gr bawang putih (dihaluskan)
  • 2 sdt ketumbar(dihaluskan)
Bahan B
  • 600 gr tepung tapioka
Cara Membuat :
  • Campurkan Ampas tahu +  pemutih makanan.
  • Tambahkan bahan A yang lain.
  • Tambahkan bahan B, campur dan diuleni.
  • Cetak dan padatkan pada loyang.
  • Lepaskan dari loyang, kukus sampai masak (1 – 2 jam).
  • Angin-anginkan sampai keras 3-5 hari dan iris tipis-tipis kemudian dikeringkan.
  • Goreng dalam minyak panas.
(Sumber gambar: http://zonailmiah.blogspot.com/2009/03/memanfaatkan-limbah-industri-tahu.html)

Kurang Gizi pada Ibu Hamil Merupakan Ancaman pada Janin


Pendahuluan

Krisis energi yang berakibat menurunnya daya beli masyarakat terutama kelompok di bawah garis kemiskinan akan memicu masalah yang lebih besar pada masa depan bangsa. Ibu hamil serta janinnya rentan terhadap dampak krisis energi yang sedang terjadi. Asupan nutrisi saat ibu hamil akan sangat berpengaruh pada outcome kehamilan tersebut.

Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya.

Sejarah klasik tentang dampak kurang gizi selama kehamilan terhadap outcome kehamilan telah didokumentasikan oleh (Stein & Susser 1975). Masa paceklik di Belanda "The Dutch Famine" yang berlangsung pada tahun 1944-1945, telah membawa dampak yang cukup serius terhadap outcome kehamilan. Fenomena the Dutch Famine menunjukkan bahwa bayi-bayi yang masa kandungannya (terutama trimester 2 dan 3) jatuh pada saat-saat paceklik mempunyai rata-rata berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan berat placenta yang lebih rendah dibandingkan bayi-bayi yang masa kandungannya tidak terpapar masa paceklik dan hal ini terjadi karena adanya penurunan asupan kalori, protein dan zat gizi essential lainnya (Stein & Susser 1975).

Uraian di bawah akan membahas dampak buruk kekurangan asupan zat gizi pada kehamilan dan bagaimana pencegahannya.

Pembahasan
Kehamilan selalu berhubungan dengan perubahan fisiologis yang berakibat peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta penurunan konsentrasi protein pengikat nutrisi dalam sirkulasi darah, begitu juga dengan penurunan nutrisi mikro. Pada kebanyakan negara berkembang, perubahan ini dapat diperburuk oleh kekurangan nutrisi dalam kehamilan yang berdampak pada defisiensi nutrisi mikro seperti anemia yang dapat berakibat fatal pada ibu hamil dan bayi baru lahir (Parra, B. E., L. M. Manjarres, et al. 2005).

Pada kekurangan asupan mineral seng (zinc) dalam kehamilan misalnya, dapat berakibat gangguan signifikan pertumbuhan tulang. Pemberian asam folat tidak saja berguna untuk perkembangan otak sejak janin berwujud embrio, tetapi menjadi kunci penting pertumbuhan fungsi otak yang sehat selama kehamilan (Christiansen, M. and E. Garne 2005). Kasus-kasus gangguan penutupan jaringan saraf tulang belakang (spina bifida) dan kondisi dimana otak janin tidak dapat terbentuk normal (anencephaly) dapat dikurangi hingga 50% dan 85% jika ibu hamil mendapat asupan cukup asam folat sebelum dia hamil.

Ibu hamil harus mendapatkan asupan vitamin yang cukup sebelum terjadinya kehamilan karena pembentukan otak janin dimulai pada minggu-mingu pertama kehamilan, justru pada saat Sang ibu belum menyadari dirinya telah hamil (Obeid, R. and W. Herrmann 2005) (Wen, S. W. and M. Walker 2005). Pada kasus-kasus dimana janin mengalami defisiensi asam folat, sel-sel jaringan utama (stem cells) akan cenderung membelah lebih lambat daripada pada janin yang dikandung ibu hamil dengan asupan asam folat yang cukup. Sehingga stem cells yang dibutuhkan untuk membentuk jaringan otak juga berkurang. Selain itu, sel-sel yang mati juga akan bertambah, jauh lebih besar daripada yang seharusnya (Santoso, M. I. and M. S. Rohman (2005).

Meski dalam jumlah terminimum sekalipun, keterbatasan nutrisi kehamilan (maternal) pada saat terjadinya proses pembuahan janin dapat berakibat pada kelahiran prematur dan efek negatif jangka panjang pada kesehatan janin. Sekitar 40% wanita yang melahirkan prematur disebabkan oleh faktor yang tak diketahui (idiopatik). Penelitian pada hewan uji kemudian membuktikan adanya korelasi antara kelahiran prematur dengan kekurangan nutrisi sebelum kehamilan dimulai. Pada kehamilan normal, janin sendiri yang akan menentukan kapan dirinya akan memulai proses kelahiran. Pada hewan uji, telah diketahui kalau proses ini dimulai dari aktivasi kelenjar adrenal untuk memproduksi akumulasi mendadak cortisol di dalam darah. Akibatnya, terjadilah proses berantai yang berujung pada proses kelahiran, dan hal yang sama pula dianggap terjadi pada manusia. (Challis, J. R., S. J. Lye, et al. 2001).

Problemnya adalah jika kehamilan terjadi prematur. Pada kasus ini paru-paru dan organ-organ penting hanya memiliki kemampuan minimum untuk berkembang dalam rahim guna mempersiapkan kehidupan di luar rahim nantinya. Para peneliti mempercayai bahwa cortisol dari kelenjar adrenal juga memacu pematangan dari sistem organ tubuh janin seperti paru-paru, dimana penting bagi bayi agar dapat langsung bernafas dengan mengembangkan paru-parunya seketika lahir. Jika tidak terdapat cukup cortisol untuk mematangkan paru-paru di dalam rahim, bayi yang lahir akan mengalami sindrom gawat nafas (respiratory distress syndrome) dan berlanjut pada keadaan asfiksia (lemas) dan kemudian meninggal. Ini adalah momok menakutkan dari kelahiran prematur (Challis, J. R., S. J. Lye, et al. 2001).

Penelitian pada hewan uji juga membutikan bahwa sekalipun keadaan nutrisi yang buruk dalam kehamilan diperbaiki dan kemungkinan dapat kembali ke keadaan normal, janin-janin dalam kasus di atas ternyata telah mengalami proses percepatan pematangan kelenjar adrenalnya yang memacu kelahiran prematur dalam waktu rata-rata 1 minggu. Wanita hamil harus berpikir untuk mendapatkan diet dan asupan makanan yang adekuat sebelum mereka tahu dirinya hamil, karena nutrisi yang cukup setelah kehamilan terjadi tidak dapat mengkompensasikan ketidakcukupan asupan nutrisi sebelum kehamilan. Meski dalam jumlah sekecil apapun kekurangan nutrisinya. Karena itu jika Anda merencanakan untuk hamil, diri Anda harus dalam kecukupan nutrisi sebelum Anda memulai kehamilan, karena jika tidak, bayi Anda kemungkinan besar akan lahir prematur.

Dalam dunia medis istilah pertumbuhan janin terhambat-PJT (intrauterine growth restriction) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan. Kadang pula istilah PJT sering diartikan sebagai kecil untuk masa kehamilan-KMK (small for gestational age). Umumnya janin dengan PJT memiliki taksiran berat dibawah persentil ke-10. Artinya janin memiliki berat kurang dari 90 % dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama. Janin dengan PJT pada umumnya akan lahir prematur (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (at term, >37 minggu) (Gardosi, J. O. 2005).

Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT biasanya tampak kurus, pucat, dan berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dam layu dibanding pada bayi normal yang tampak tebal dan kuat. PJT muncul sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel. Hal ini terjadi saat janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigenasi yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhan organ dan jaringan, atau karena infeksi. Meski pada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masa kehamilan bisa diakibatkan karena faktor genetik (kedua orangtua kecil), kebanyakan kasus PJT atau KMK dikarenakan karena faktor-faktor lain. Beberapa diantaranya sbb:
  • Faktor ibu: Tekanan darah tinggi, Penyakit ginjal, Kencing manis stadium lanjut, Penyakit jantung dan pernafasan, Malnutrisi, anemia, Infeksi, Penyalahgunaan obat narkotika dan alkohol dan, Perokok.
  • Faktor sirkulasi uteroplasenta: Penurunan aliran darah dari rahim dan plasenta, Abrupsio plasenta (plasenta lepas dari lokasi implantasi di rahim sebelum waktunya), Plasenta previa (plasenta berimplantasi di segmen bawah rahim) dan, Infeksi di sekitar jaringan janin.
  • Faktor janin: Janin kembar, Infeksi, cacat janin dan, kelainan kromosom.

PJT dapat terjadi kapanpun dalam kehamilan. PJT yang muncul sangat dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit ibu. Sementara, PJT yang muncul terlambat (>32 minggu) biasanya berhubungan dengan problem lain. Pada kasus PJT, pertumbuhan seluruh tubuh dan organ janin menjadi terbatas. Ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya sejumlah kecil oksigen, ini dapat berakibat denyut jantung janin menjadi abnormal, dan janin beresiko tinggi mengalami kematian. Bayi-bayi yang dilahirkan dengan PJT akan mengalami keadaan berikut:
  • Penurunan level oksigenasi.
  • Nilai APGAR rendah (suatu penilaian untuk menolong identifikasi adaptasi bayi segera setelah lahir).
  • Aspirasi mekonium (tertelannya faeces/tinja bayi pertama di dalam kandungan) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas.
  • Hipoglikemi (kadar gula rendah).
  • Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janin.
  • Polisitemia (kebanyakan sel darah merah).

Pada kasus-kasus PJT yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak nantinya. Kasus-kasus PJT dapat muncul, sekalipun Sang ibu dalam kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan nutrisi dan perokok adalah yang paling sering. Menghindari cara hidup berisiko tinggi, makan makanan bergizi, dan lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur dapat menekan risiko munculnya PJT (Gardosi, J. O. 2005). Perkiraan saat ini mengindikasikan bahwa sekitar 65% wanita pada negara sedang berkembang paling sedikit memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan pada dokter, bidan, atau perawat. Angkanya tinggi pada negara Amerika Latin dan Karibia (83%) sementara rendah pada negara Asia Selatan (51%) (Piaggio, G., H. Ba'aqeel, et al. 1998).

Penutup

Usaha untuk mencegah gizi buruk tidak harus menunggu berhasilnya pembangunan ekonomi sampai masalah kemiskinan dituntaskan. Pembangunan ekonomi rakyat dan menanggulangi kemiskinan memakan waktu lama. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa diperlukan waktu lebih dari 20 tahun untuk mengurangi penduduk miskin dari 40% (1976) menjadi 11% (1996).

Data empirik dari dunia menunjukkan bahwa program perbaikan gizi dapat dilakukan tanpa harus menunggu rakyat menjadi makmur, tetapi perhatian pada golongan yang beresiko kekurangan asupan zat gizi akan membantu mengurai peliknya masalah kemiskinan. Dan diharapkan program perbaikan gizi menjadi bagian yang eksplisit dari program pembangunan untuk memakmurkan rakyat.

Daftar Pustaka
1.Challis, J. R., S. J. Lye, et al. (2001). "Understanding preterm labor." Ann N Y Acad Sci 943: 225-34.
2.Christiansen, M. and E. Garne (2005). "Prevention of neural tube defects with periconceptional folic acid supplementation in Europe." Ugeskr Laeger 167 (32): 2875-6.
3.Gardosi, J. O. (2005). "Prematurity and fetal growth restriction." Early Hum Dev 81(1): 43-9.
4.Obeid, R. and W. Herrmann (2005). "Homocysteine, folic acid and vitamin B(12) in relation to pre- and postnatal health aspects." Clin Chem Lab Med 43(10): 1052-7.
5.Parra, B. E., L. M. Manjarres, et al. (2005). "Assessment of nutritional education and iron supplement impact on prevention of pregnancy anemia." Biomedica 25 (2): 211-9.
6.Piaggio, G., H. Ba'aqeel, et al. (1998). "The practice of antenatal care: comparing four study sites in different parts of the world participating in the WHO Antenatal Care Randomised Controlled Trial." Paediatr Perinat Epidemiol 12 Suppl 2: 116-41.
7.Santoso, M. I. and M. S. Rohman (2005). "Decreased TGF-beta1 and IGF-1 protein expression in rat embryo skull bone in folic acid-restricted diet." J Nutr Biochem.
8.Stein, Z. and M. Susser (1975). "The Dutch famine, 1944-1945, and the reproductive process. I. Effects or six indices at birth." Pediatr Res 9(2): 70-6.
9.Stein, Z. and M. Susser (1975). "The Dutch famine, 1944-1945, and the reproductive process. II. Interrelations of caloric rations and six indices at birth." Pediatr Res 9(2): 76-83.
10.Wen, S. W. and M. Walker (2005). "An exploration of health effects of folic acid in pregnancy beyond reducing neural tube defects." J Obstet Gynaecol Can 27(1): 13-9.

Inovsi edisi: Vol.5/XVII/Nov 2005

Manfaat dan Bahaya Seks Ketika Hamil


Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks ketika hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan. Saat berhubungan seks, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan seks pada usia kehamilan tua tetap harus hati-hati. tegas Dr. R. Muharam, Sp.OG dari Sam Marie Family Healthcare.


Waktu yang tepat 

Menurut Muharam, waktu yang tepat untuk berhubungan seks sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan. Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi dahsyat.

Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan, ujarnya.

Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pasalnya, paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu, katanya.


Posisi seks yang aman 

Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena penis, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan dilakukan dengan sangat relaks.

Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Menurut Muharam posisi terbaik adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut. Atau dapat pula Anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badannya. Atau gaya lainnya, Anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas. Bagi Anda berjiwa petualangan, posisi Dr. Ruth dan Dr. Amos dapat Anda coba, agar Anda nyaman saat bercinta.

Posisi Dr. Ruth dan Dr, Amos, yaitu wanita hamil berbaring telentang, meletakkan salah satu kaki atau keduanya pada bangku. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah kenikmatan. Pasangannya berlutut atauberdiri di antara kakinya, yang memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan seks lebih menyenangkan dan nyaman.


Harus hati-hati 

Muharam mengingatkan, hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang dahsyat untuk menghindari pecah ketuban. Pasalnya, ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi ke tubuh janin. Itu yang repot, usaha boleh tapi higienisnya harus dijaga. Kalau sampai infeksi makanya begitu pecah ketuban harus konsultasi ke dokter. Karena golden periodenya, 6 jam, kalau lebih dari 6 jam, harus dikasih antibiotik. Bila tidak maka akan semakin banyak kumannya, jelasnya.

Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit diantara bayi dan rahim. Akibatnya dapat terjadi gawat janin. Bayi menjadi sesak dan kehabisan oskigen karena oksigen tidak dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Ada proses mengisap, bayi bisa menelan air ketuban ke paru-paru. Itu yang ditakutkan, tegas Muharam.

Selain itu, dalam situasi tertentu hubungan seks pada trimester kedua tidak diperbolehkan khususnya pada ibu hamil dengan plasenta previa, dimana plasenta menghalangi cervix, pelebaran cervix prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur.

Sumber :
Sebagian orang percaya bahwa berhubungan seks ketika hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan. Saat berhubungan seks, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan seks pada usia kehamilan tua tetap harus hati-hati. tegas Dr. R. Muharam, Sp.OG dari Sam Marie Family Healthcare.


Waktu yang tepat 

Menurut Muharam, waktu yang tepat untuk berhubungan seks sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih enakan. Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda hubungan seks terlebih dahulu. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi dahsyat.

Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan, ujarnya.

Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pasalnya, paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu, katanya.


Posisi seks yang aman 

Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena penis, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Hubungan seks dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan dilakukan dengan sangat relaks.

Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu tidak menekan perut. Menurut Muharam posisi terbaik adalah setengah duduk. Posisi ini tidak menekan perut. Atau dapat pula Anda mengambil posisi suami berlutut dengan satu lutut untuk menahan berat badannya. Atau gaya lainnya, Anda dapat mengangkat kedua kaki ke atas. Bagi Anda berjiwa petualangan, posisi Dr. Ruth dan Dr. Amos dapat Anda coba, agar Anda nyaman saat bercinta.

Posisi Dr. Ruth dan Dr, Amos, yaitu wanita hamil berbaring telentang, meletakkan salah satu kaki atau keduanya pada bangku. Ini akan memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan untuk menambah kenikmatan. Pasangannya berlutut atauberdiri di antara kakinya, yang memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan dan anggota tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan ada tekanan pada perut istri dan mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan seks lebih menyenangkan dan nyaman.


Harus hati-hati 

Muharam mengingatkan, hubungan seks harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang dahsyat untuk menghindari pecah ketuban. Pasalnya, ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi ke tubuh janin. Itu yang repot, usaha boleh tapi higienisnya harus dijaga. Kalau sampai infeksi makanya begitu pecah ketuban harus konsultasi ke dokter. Karena golden periodenya, 6 jam, kalau lebih dari 6 jam, harus dikasih antibiotik. Bila tidak maka akan semakin banyak kumannya, jelasnya.

Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit diantara bayi dan rahim. Akibatnya dapat terjadi gawat janin. Bayi menjadi sesak dan kehabisan oskigen karena oksigen tidak dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Ada proses mengisap, bayi bisa menelan air ketuban ke paru-paru. Itu yang ditakutkan, tegas Muharam.

Selain itu, dalam situasi tertentu hubungan seks pada trimester kedua tidak diperbolehkan khususnya pada ibu hamil dengan plasenta previa, dimana plasenta menghalangi cervix, pelebaran cervix prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur.

Sumber : smallcrab.com

Khasiat Pisang untuk Pengobatan

umbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut
  • Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.

Sakit Kuning
  • Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.

Keluarga Berencana
  • Bahan: Bunga Pisang ambon
  • Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
  • Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Pendarahan Usus Besar
  • Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

Pendarahan Rahim
  • Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
  • Bahan: batang pohon pisang
  • Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Sariawan Usus
  • Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
  • Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
  • Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
  • Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
  • Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
  • Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.

Ambeien
  • Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
  • Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Cacar Air
  • Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
  • Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Telinga Bengkak
  • Bahan: Kulit pisang kustruk
  • Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

Tenggorokan Bengkak
  • Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
  • Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.

Disentri
  • Bahan: Bonggol pisang kluthuk
  • Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
  • Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali

Diare (orang dewasa)
  • Bahan: buah pisang kapur mentah
  • Cara membuat: dibakar
  • Cara menggunakan: dimakan

Diare (Bayi)
  • Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
  • Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
  • Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.

Amandel
  • Bahan: bonggol batang pisang
  • Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
  • Cara menggunakan: diminum.


Mencegah Infeksi
  • Bahan: getah pelepah daun pisang
  • Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

Hidung berdarah
  • Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
  • Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
  • Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.

Digigit Binatang (Ular) berbisa
  • Bahan: Bonggol batang pisang raja;
  • Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.

Melancarkan Buang Air besar
  • Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
  • Cara menggunakan: makan yang banyak.

Sakit mata
  • Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.
Sumber : .smallcrab.com

Sepuluh Faktor Pembunuh Sperma Penghambat Kehamilan


Kalau sudah bicara soal anak, banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya alergi sperma, kualitas sel telur yang buruk dan sperma yang tidak efektif. Bahkan 1 dari 10 pasangan yang tidak subur didapatkan fakta bahwa 30 persen diantaranya disebabkan oleh faktor yang dialami si pria.

Untuk lebih jelasnya, ini dia 10 faktor mengejutkan yang bisa mempengaruhi sperma seorang pria seperti dikutip dari health.com, Senin (25/6/2012).

1. Suhu Terlalu Panas
Testis manusia tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali jika manusia itu bisa tinggal di daerah yang lebih dingin dari tubuhnya. Beruntung anatomi pria dirancang untuk menciptakan jarak antara testis dengan suhu inti tubuh.

Jika suhu testis dinaikkan hingga 98 derajat maka produksi sperma bisa berhenti, ungkap Hal Danzer, MD, seorang spesialis kesuburan di Los Angeles. Ketika produksi terganggu, sperma dapat mengalami dampak negatif selama berbulan-bulan.

Tapi apa yang terjadi jika paparan panas itu tidak mendatangkan malapetaka pada kemampuan reproduksi pria? “Jumlah, motilitas dan morfologinya bisa lebih rendah secara menyeluruh,” tambah Paul Shin, MD, seorang pakar urologi di Washington, DC.

2. Bak Air Panas
“Panas basah” itu memang tidak baik untuk testis dan menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2007, bahkan dengan berada di dalam jacuzzi atau bak mandi air panas selama 30 menit dapat menurunkan produksi sperma.
Dr. Shin pun mengungkapkan bahwa paparan ‘panas basah’ itu dapat berdampak pada sperma pria untuk waktu yang sangat lama. Oleh karena sperma memerlukan waktu yang lama untuk matang maka “setiap intervensi (untuk mengurangi paparan ‘panas basah’) biasanya akan memakan waktu setidaknya 3 bulan atau 6-9 bulan untuk mengembalikan fungsinya,” jelasnya.

3. Demam
“Ketika saya tahu bahwa seorang pria lama tak memakai bak air panas, merokok ganja, memakai celana ketat, pertanyaan pertama yang saya ajukan adalah,’Apakah Anda sakit tiga bulan yang lalu?’,” tanya Kurt Wharton, MD, seorang dokter ahli kandungan yang berbasis di San Francisco dan mengkhususkan diri pada infertilitas.

Menurut sebuah studi pada 2003, demam tinggi memiliki efek yang sama sebagai ‘panas basah’ pada sperma seorang pria, efeknyapun sama. Namun tergantung pada waktu produksi sperma, konsentrasi sperma bisa menurun hingga 35 persen setelah mengalami demam.

Menurutnya, orang-orang seringkali baru mengakui atau menyadari adanya hal semacam itu belakangan atau setelah ditanya oleh dokter.

4. Laptop
Dapatkah laptop benar-benar mempengaruhi kemampuan pria untuk berkembang biak? Menurut peneliti di State University of New York di Stony Brook, ada korelasi langsung antara penggunaan laptop dan peningkatan suhu skrotum hingga 35 derajat pada posisi tertentu!
Peningkatan ini memberi efek yang merugikan pada spermatogenesis (proses pembentukan gamet jantan), jadi jika pasangan Anda ingin hamil, tinggalkan laptop Anda di meja sekarang juga!

5. Celana Dalam
Meskipun ukurannya tak jauh berbeda, namun celana boxer dan celana dalam cukup memberi pengaruh terhadap jumlah sperma.
“Celana boxer lebih baik daripada celana dalam, terutama jika jumlah sperma pria yang bersangkutan terbilang rendah. Tapi mungkin hal ini hanya akan memberi sedikit pengaruh jika jumlah spermanya normal,” terang Dr. Danzer.

Namun mengenakan celana pendek yang ketat untuk jangka waktu yang lama adalah ideburuk juga, tambah Dr. Wharton. Semakin ketat celana seorang pria, kondisinya akan semakin buruk untuk memproduksi sperma.

6. Varikokel
Diperkirakan 15 persen pria di seluruh dunia mengalami varikokel atau varises (pelebaran pembuluh darah) di skrotum, biasanya di testis kiri.

Ketika jumlah sperma seorang pria terbilang rendah, dokter mungkin akan merekomendasikan perbaikan varikokel melalui pembedahan ataupun embolisasi, prosedur non-bedah dengan menggunakan kateter.

Varikokel diduga dapat mengganggu produksi sperma dengan mengganggu aliran darah, membuat skrotum kepanasan atau mencegah masuknya darah ke testis. Meskipun ada sedikit bukti bahwa kesuburan pria bisa membaik setelah menjalani embolisasi varikokel, beberapa dokter percaya operasi tersebut dapat meningkatkan kualitas air mani.

7. Ponsel
Pengaruh ponsel terhadap organ reproduksi pria sebenarnya masih banyak diperdebatkan.
“Sebuah studi pada 2008 menemukan bahwa pria yang penggunaan ponselnya tertinggi (lebih dari empat jam per hari) memiliki jumlah, tingkat motilitas dan morfologi (bentuk normal) sperma lebih rendah,” kata Dr Shin. Dia pun merekomendasikan agar pasien menaruh ponselnya di tas kerja daripada di kantong celana untuk membatasi paparan radiasi dari ponsel.

Namun karena studinya terbilang kecil, beberapa dokter tak sepakat dengan hal itu. “Saya tidak menyarankan seorang pria untuk membawa microwave di saku depan celananya,” ujar Dr Wharton. “Tapi jika tidak, itu tak menjadi masalah.”

8. Obesitas
“Obesitas seringkali dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon wanita (estrogen), penurunan jumlah sperma, disfungsi seksual dan infertilitas,” ungkap Daniel A. Potter, MD, dari Huntington Reproductive Center di California.

Dibandingkan dengan pria normal dan gemuk, pria obesitas yang subur telah berkurang fungsi testisnya dan jumlah spermanya lebih rendah secara signifikan. Hal ini diungkap studi WHO pada 2009.

Meskipun obesitas mengurangi jumlah sperma, hanya obesitas tingkat ekstrimlah yang memberi pengaruh negatif terhadap reproduksi pria.

9. Gaya Hidup (Berpesta)
“Rokok, alkohol, dan ganja dapat merusak fungsi seksual,” tandas Dr. Potter yang merekomendasikan agar pasien membatasi atau menghindari ketiga hal ini jika ingin mencoba untuk hamil.

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2010, penyalahgunaan alkohol tentu saja mempengaruhi produksi dan kualitas sperma, sementara merokok mengganggu motilitas sperma.

Selain memperlambat gerak sperma, studi lainnya juga menunjukkan bahwa merokok dapat merusak DNA sperma dan meningkatkan kecenderungan disfungsi ereksi.

Ganja juga tidak aman bagi sperma. Merokok ganja telah terbukti mengurangi jumlah dan fungsi sperma serta menurunkan tingkat kesuburan pria secara menyeluruh.

10. Faktor Psikologis
Menurut Dr. Potter, ada beberapa situasi fisiologis yang dapat mempengaruhi sperma secara negatif, diantaranya:

- Penyumbatan
“Apakah itu disebabkan oleh cacat lahir, infeksi, trauma ataupun vasektomi namun penyumbatan mencegah sperma memasuki air mani,” kata Dr Potter.

- Gangguan genetis
“Kelainan kromosom dapat menyebabkan produksi sperma menjadi berkurang drastis atau bahkan tidak ada sama sekali,” lanjut Dr. Potter. Contohnya adalah penyakit cystic fibrosis yang dapat menyebabkan vas deferens (saluran sperma) tidak terbentuk.

- Faktor merugikan lainnya seperti antibodi antisperma (ASA) atau sel-sel khusus yang menyerang sel sperma, ketidakseimbangan hormonal, kanker testis, testis tidak turun dan masalah seksual lain yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas sperma.

Sumber : detik health / health.com